Waspada! Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki masih Tinggi

Visual Gunungapi Lewotobi laki-laki per 6 jam tanggal 18 Agustus 2025, pukul 12:00-18.00 Wita dari depan Pos PGA Lewotobi laki-laki. (dok.Pos PGA Laki-Laki).

LARANTUKA,dewadet.com-Analisis  secara visual dan instrumental disimpulkan bahwa aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores  Timur masih tinggi,  sehingga ditetapkan pada Level IV (AWAS) dan potensi erupsi ke depannya masih akan terjadi.

Demikian disampaikan Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, dalam laporan khusus  yang diakses melalui Pos Pemantuan Gunung Api Lewotobi Laki-Laki, Rabu 20 Agustus 2025.

Dijelaskan data kegempaan tanggal 19-20 Agustus 2025 pukul 12.00 Wita yaitu 5 kali gempa Guguran, 8 kali Gempa Hembusan, 58 kali Gempa Tremor Non-Harmonik, 6 kali Gempa Low Frequency, 7 kali Gempa Vulkanik Dalam, 2 kali Gempa Tektonik Lokal, 6 kali Gempa Tektonik Jauh dan 1 kali tremor menerus dengan amplitudo dominan 3,7 mm.

Secara visual dan kegempaan pasca erupsi terakhir pada 19 Juni 2025 mengalami penurunan yang signifikan, erupsi terakhir terjadi pada 18 Agustus 2025 pukul 20.08 Wita dengan tinggi 500 meter diatas puncak. Masih terlihat sinar api di sekitar puncak yang mengindikasikan masih adanya material pijar di sekitar kawah.

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-Laki Muntahkan Abu Setinggi 6.000 Meter

Aktivitas kegempaan didominasi oleh gempa-gempa dangkal, dan belum terlihat adanya suplai baru dari kedalaman. Terjadi peningkatan gempa tremor non harmonik pada 20 Agustus 2025 pukul 06.00-12.00 yang mengindikasikan adanya aliran fluida dari kedalaman dangkal menuju ke permukaan, sehingga potensi erupsi masih dapat terjadi kedepannya.

Hasil pemantauan tiltmeter selama 24 jam terakhir mulai menunjukkan pola inflasi. Kondisi ini menandakan tubuh gunung api masih mendapat tekanan dari dalam dan belum mencapai kestabilan.

Sementara itu, data Global Navigation Satellite System (GNSS) pasca rangkaian erupsi menunjukkan penurunan komponen vertikal (deflasi), mengindikasikan sebagian material dari dalam sudah keluar, namun masih ada material yang tertahan di pada kedalaman dalam hingga dangkal.

Dengan kondisi tersebut, masyarakat atau pengunjung tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 km dan 7 km sektoral barat lauttimur laut dari pusat erupsi, serta tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah.

Baca juga: Enam Kali Letusan Besar Gunung Lewotobi Laki-Laki Muntahkan Abu Setinggi Delapan Ribu Meter

Selain itu, masyarakat di sekitar wilayah rawan bencana agar mewaspadai potensi banjir lahar apabila terjadi hujan lebat, terutama pada daerah aliran sungai yang berhulu di puncak gunung, seperti di Nawakote, Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen.

Warga yang terdampak hujan abu dianjurkan menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi saluran pernapasan.

“Abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki juga dapat mengganggu operasional Bandara dan jalur penerbangan apabila sebarannya mengarah ke area Bandara dan jalur perlintasan  pesawat,”pungkas Wafid.*

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan