GM Kopdit Obor Mas Pidato di Hadapan Profesor Dr. Nur Fadjrih, Ketua STIESIA Surabaya

SURABAYA, dewadet.com-General Manajer KSP Kopdit Obor Mas, Leonardus Frediyanto Moat Lering terpilih di antara 655 orang wisudawan mewakili wisudawan menyampaikan sambutan dalam wisuda ahli madya, sarjan, magister, doktor dan lulusan profesional akuntansi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya, Rabu 1 Oktober 2025.
Di hadapan Kepala LLDikti VII Jawa Timur, Ketua Perpendiknas dan pengurus, Ketua STIESIA Surabaya Prof.Dr.Nur Fadjrih Asyik, S.E., M.Si., Ak., CA, Yanto, sapaanya membeberkan perjalanan pendidikan.
Terlahir dari enam bersaudara, Yanto mengatakan ayahnya hanya pengrajin batu bata. Orangtuanya berharap agar enam saudaranya mengenyam pendidikan sampai perguruan tinggi.
”Kami berlima satu adik saya hanya tamat SMP ikut bantu orang tua untuk sekolahkan kami bisa kuliah. Ada yang ambil D2, D3 dan SI. Saya hanya bisa kuliah sampai D3 lalu cari kerja. Setelah bekerja 23 tahun, saya putuskan untuk kuliah sampai sarjana, ” kata Yanto.
Baca juga:Kopdit Obor Mas ‘Panen’ Enam Magister Akuntansi dan Magister Manajemen
”Kuliah sambil kerja. Karena saya sadar kuliah itu penting untuk meningkatan wawasan dan pengetahuan saya sebagai seorang leader yang dipercaya pengurus saat itu tahun 2015 sebagai General Manager Koperasi Simpan Pinjam untuk mengelola 62. 177 anggota 221 staf.”
”Tahun 2021, Yanto memutuskan kuliah S2 Magister Managemen di STIESIA Surabaya dan wisuda September 2023. Bulan September 2023, saya putuskan untuk kuliah lagi S2 ambil Magister Akuntansi di STIESIA Surabaya dan wisuda hari ini.”
”Mengapa saya semangat untuk kuliah bahkan kuliah sambil kerja..karena saya sadar bahwa kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual yang sudah ada pada saya perlu dipadukan dengan kecerdasan intelektual yang mumpuni sehingga saya bisa membawa KSP Kopdit Obor Mas di mana saya sebagai Leader menuju koperasi yang sehat, aman, unggul dan berdaya saing tinggi dalam era digitalisasi ini, ” kata Yanto.
”Hari ini KSP Kopdit Obor Mas yang saya pimpiin punya aset Rp 1,5 triliun, 163.521 angggota, 522 karyawan, dengan 32 kantor cabang tersebar di Propinsi NTT,” kata Yanto.
Baca juga:Pondok Baca Kampung Kabor dari Kumuh Jadi Ruang Belajar, Diapresiasi Kopdit Obor Mas
Ia menyampaikan terima kasih kepada pengurus KSP Kopdit Obor Mas, Markus Menando,S,Pd menyaksikan wisuda. Ia mengakui pengurus memberi isin kepadanya boleh kuliah sambil kerja.
Yanto punya tekad agar 32 manager cabang harus kuliah S2. Pada bulan Februari 2026 akan ada lagi yang diwisuda. Tahun ini dikirim lagi 10 orang untuk kuliah S2 akuntansi di STIESIA.
Dia mengajak untuk terus belajar dan belajar sepanjang waktu untuk hidup. Usia bukan halangan, kemauan, tekat dan semangat yang membara adalah kunci kesuksesan.
Tujuan utama belajar, kata Yanto untuk menjalani kehidupan yang bermakna, bukan sekedar mengejar kekuasaan, jabatan, status atau ambisi pribadi. Tujuan belajar yang luhur akan menghasilkan pribadi yang utuh, bukan hanya sukses[i] secara teknis.
Baca juga:Dukungan Anggota dan Manajemen, Kopdit Obor Mas Boyong Prominent Awards 2025
Ilmu adalah alat untuk menjalani hidup dengan lebih baik, bukan alat untuk mendominasi atau mengalahkan orang lain, menjadi manusia yang lebih baik, bukan hanya lebih hebat dari orang lain.
Mengutip filsuf Socrates, Yanto berkata, belajar tidak untuk menjadi penguasa. Ia belajar untuk mengetahui dirinya sendiri.
Demikian, Seneca juga berkata… menulis filsafat tidak untuk mendapat kuasa, tetapi untuk menemukan ketenangan dalam batin.
Kita belajar untuk apa? Kita belajar untuk hidup. Ketika kita belajar untuk hidup, maka ilmu akan menjadi cahaya. Tapi ketika kita belajar demi kekuasaan, ilmu bisa berubah menjadi senjata.
Baca juga:Kopdit Obor Mas dan General Manajer Boyong Dua Penghargaan Metro TV
”Jadilah cahaya yang menerangi muka bumi, jadilah berkat bagi banyak orang. Maka ilmu mu akan langgeng sepanjang masa,” pungkas Yanto.*